Berita Detail

M. Raffii Suryansyah Lasut Sempat Dilarang Berlatih, Judoka Muda Ini Malah Raih Prestasi
10 Feb 2020

M. Raffii Suryansyah Lasut Sempat Dilarang Berlatih, Judoka Muda Ini Malah Raih Prestasi

DimensiNews.co.id, JAKARTA- Ungkapan ‘proses tidak akan mengkhianati hasil’ sepertinya berlaku bagi M Raffii Suryansyah Lasut. Sikap pantang menyerah hadapi tantangan membuat judoka muda ini akhirnya berhasil menorehkan prestasi.

Bagi Raffii, begitu biasa remaja ini dipanggil, olahraga judo sangat menantang. Malah terbilang cukup ekstrim sehingga tidak semua penggila olahraga menyukainya. Beda buat Raffii, justru kondisi itu yang membuatnya tertantang dan akhirnya jatuh hati kepada jenis olahraga ini.

M. Raffii Suryansyah Lasut (berkaos kuning) bersama keluarga, ketika berusia 14 tahun.

Dan kecintaannya terbukti membuahkan hasil, walau masih baru menggeluti judo, siswa kelas 11 SMAN 106 Jakarta ini sudah meraih prestasi.

“Saya pertama kali latihan judo pada 2018, waktu kelas 10 SMA. Tertarik sama judo itu karena menurut saya lebih ekstrem dari beladiri lainnya,” ungkap putra pasangan Rudi Lasut dan Divi Suryaningsih ini.

Diakuinya, untuk bisa menguasai beladiri yang berasal dari Jepang ini bukan pekerjaan mudah. Cukup berat dan memerlukan ketahanan fisik. Dan Raffii yang berlatih di RAY Judo Club Kopassus pun sempat merasakan beratnya jenis olahraga ini. Pada satu kesempatan, pemuda ini mengalami cidera cukup parah saat berlatih dan bertanding.

“Kesulitan yang dihadapi saat judo itu, ya, ketika latihan. Kita harus bisa melakukan beberapa teknik bantingan. Saya pernah cidera ketika tanding di kejuaraan RBC Open, siku tangan sempat bergeser,” ungkapnya.

Penyembuhan akibat cidera tersebut pun cukup memakan waktu lama. Yang membuat Raffii resah, buntut cidera itu membuat kedua orangtuanya sempat melarang pria kelahiran Jakarta 20 Juli 2003 itu untuk meneruskan berlatih judo. “Ya, mereka khawatir kalau nanti cidera lebih parah. Papa sempat menyuruh saya untuk berhenti judo, tetapi saya nggak mau,” ucapnya.

Terlanjur jatuh cinta dengan olahraga yang dikembangkan Kano Jigoro sejak 1882 itu, Raffii pun bertekad untuk membuktikan kalau dia bisa berprestasi. Dengan modal semangat tinggi, pemuda ini terus berlatih dengan keras Hasilnya, Raffii pun meraih prestasi pertamanya di olahraga judo dengan naik podium ke-3 saat kejuaraan judo RBC Universitas Bhayangkara untuk kelas -55 Kg putra SMA.

“Ya, ini pengalaman paling berkesan, karena pertama kali naik podium meskipun juara ketiga. Melalui kejuaraan saya membuktikan kalau di olahraga judo saya bisa berprestasi. Akhirnya keluarga pun tidak melatang saya untuk menekuni judo, “ ungkap Raffii yang juga memiliki hobi bermain drum.

Sebagai seorang pelajar, peraih Juara 2 kejuaraan judo pelajar Universitas Buddhi Dharma 2019 ini pun sadar akan tugas utamanya. Saat ini dia memang sudah disebut judoka tapi belajar tetap menjadi prioritasnya. Artinya, selain berupaya meraih prestasi di bidang olahraga, Raffii juga bertekad bisa meraih prestasi akademik."Saya ingin bisa masuk jurusan bisnis di Universitas Indonesia. Tapi target terdekat untuk judo semoga bisa dapet medali emas kejuaraan IJC Karawang," tandas siswa yang memiliki motto hidup : "Hadapi Tantangan Jangan Lari Dari Kenyataan" ini. (Dar/SP)

 

Sumber: https://www.dimensinews.co.id/54126/m-raffii-suryansyah-lasut-sempat-dilarang-berlatih-judoka-muda-ini-malah-raih-prestasi.html

Kategori :

Pendidikan

Oleh :

Administrator

Komentar